Kamis, 18 Februari 2010

English Day, English Beyond SMANSA

Pagi itu persiapan upacara bendera seperti biasa. Tidak ada yang berbeda dengan upcara lainnya. membuat hari Senin kali ini akan sama dengan minggu lalu dan lalunya lagi. Petugas dan semua perangkat sudah siap di tempat saat jam 7 tepat bel berdering mengarahkan seluruh siswa membentuk baris pleton masing-masing.
Sesaat upacara dimulai, saat protokoler upacara menyebutkan pembina untuk mengambil tempat dilapangan upacara, tidak seperti biasa hari Senin ini dimulai. Ibu Suprapti, Bu Kepsek tidak mengambil tempat. Begitu pula Pak Bambang Puji, Wakasek Kesiswaan yang biasanya bergantian dengan Pak Koesworo untuk menjadi pembina upacara kali ini bergeming di tempat. Tepuk gemuruh serentak mengiringi tiba-tiba sesaat Pak Suparlin mengambil tempat di mimbar pembina. Guru bahasa Inggris yang selalu segar dengan jokenya ini memang mendapat tempat tersendiri di kalangan siswa. Namun bukan itu yang sebenarnya yang menjadi alasan Pak Parlin menjadi pembina upacara pagi ini.
Pada amanat pembina oleh Pak Parlin, beliau membuka dengan sapaan,
How are you today? Para peserta upacara pun menjawab dengan berbagai jawaban yang beragam. Nggak kompak memang. Karena kata Pak Parlin kita harus berkembang dengan jawaban pertanyaan itu, karena jawabannya bukan hanya I'm fine. Namun masih banyak jawaban lainnya. Selanjutnya, amanat beliau disampaikan dalam bahasa Inggris. Maka tersiratlah bahwa hari ini menjadi hari pertama pelaksanaan English Day di SMANSA.
English Day sendiri adalah agenda lama. Namun di tehun 2010 ini, pertama dilaksanakan hari ini. Kegiatan ini dilaksanakan menyongsong gelar SBI SMANSA. Untuk permulaan saat ini, dilaksanakan 2 hari seminggu. Yaitu, Senin dan hari Kamis. Namun, ke depannya akan digilir dengan hari lain dan lebih ditingkatkan intensitasnya.
Pelaksanaannya sendiri bukan hanya terfokus pada siswa, namun juga kepada seluruh warga sekolah termasuk guru, staf dan karyawan. Diharapkan, kedepannya semua warga SMANSA bisa menggunakan bahasa inggris dengan lancar dan benar. Di kalangan siswa sendiri, mereka dibagi menjadi kelompok kecil beranggotakan 5 orang teman sepergaulan. Mereka diminta untuk saling memberi masukan satu dengan yang lain menenai penggunaan bahasa inggris sehari-hari. Selanjutnya, pelaksaan awal ini akan dievaluasi dengan mengadakan berbagai kegiatan yang menunjang.
Di SMANSA sendiri, penggunaan Bahasa Inggris yang notebene bahasa penghubung dunia sendiri bukan hal yang baru. Guru-guru sendiri telah diberi kursus Bahasa Inggris dan pelaksanaan KBM di kelas sudah menggunakan bilingual. Terutama untuk pelajaran MIPA. Jadi hampir semua warga SMANSA sudah terbiasa dengan bahsa Inggris yang mana selain mendapat pelajaran utama di kelas, mereka juga mendapat english course. Penerapannya juga digunakan siswa untuk menjalani sertifikasi yang diadakan oleh Cambrige University yang menggunakan Bahasa Inggris.
So, what we waiting for? How are you today? Great!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar