Selasa, 23 Februari 2010

Cakra Fm, Radionya SMANSA Tuban

Hai Cakre's !!!
Mungkin sapaan ini sudah lekat di telinga para pendengar radio SMA Negeri 1 Tuban, Cakra FM. Radio pendidikan yang sudah berdiri selama beberapa tahun di SMA Negeri 1 Tuban ini, menjadi wadah bagi siswa yang mau mengembangkan bakat berbicara mereka. Di samping itu, radio sekolah ini juga bertujuan untuk menjadi sarana hiburan dan komunikasi antar siswa.
Para DJ di Cakra FM ini adalah siswa kelas X dan XI yang telah menjalani seleksi. Seleksi ini berupa test tulis mengenai wawasan umum mereka, kemudian dilanjutkan dengan public speaker dan terakhir menjalani wawancara.
Dalam seminggu, siaran rutin mereka adalah mulai hari Senin sampai dengan hari Sabtu. Dalam sehari waktu on air mereka adalah pukul 15.30 sampai dengan 17.00 dan pukul 19.00 sampai dengan pukul 20.30.

Sabtu, 20 Februari 2010

BAHANA GITA SMANSA, Membahana Merdu Suara SMANSA


Bahana Gita, nama yang hampir menjadi legenda seiring berjalannya umur SMA Negeri 1 Tuban. Inilah kelompok paduan suara SMANSA yang menjadi kebanggaan seluruh keluarga besar SMANSA Tuban. Dengan segenap prestasi yang pernah diraih sejak dibentuk tahun 1970, Bahana Gita bahkan menjadi kebanggaan bagi warga Tuban.
Beranggotakan siswa kelas X dan kelas XI sebagai "suara" utama dari Bahana Gita, mereka terus mengasah kemampuan dalam bidang tarik suara ini. Anggota Bahana Gita diseleksi berdasarkan jenis suara mereka. Sopran, bass dan jenis suara lainnya dikelompokkan. Latihan rutin seminggu sekali mereka lakukan di aula SMANSA.
Dibentuk sebagai wadah penigkatan bakat siswa, Bahana Gita SMANSA menajdi ekskul bagi para penggemar tarik suara. Di sini, mereka tidak hanya dilatih untuk menyanyi dengan baik, namun menyanyi dengan baik dalam sebuah kesatuan yang membutuhkan kekompakan.
Dengan bimbingan vocal dari Bapak Wawan dan juga binaan langsung dari Bapak Bambang Puji serta Bapak Koesworo, Bahana Gita sudah menapaki berbagai ajang kompetisi mulai tingkat kabupaten bahkan nasional dan salah satu yang sangat membanggakan adalah saat meraih Paduan Suara Terbaik tahun1990.
Segudang prestasi yang telah diraih Bahana Gita menjadikannya salah satu ekskul favorit di SMANSA. Suara mereka bekumandang setiap Senin saat bendera kebanggsaan dan kebanggaan kita, Merah Putih dikibarkan serta saat mengheningkan cipta mengenang pahlawan sebagai penampilan rutin mereka. Paduan suara SMANSA ini juga sering menjadi pengiring di upacara tingkat kabupaten, seperti saat Hari Pendidikan Nasional dan upacara lainnya.
Regenerasi terus dilakukan di Bahana Gita SMANSA, namun prestasi dan kualitas mereka tetap dipertahankan untuk tetap bisa menjadi kebanggaan. Untuk itu, pemupukan semangat dan motivasi diri yang tinggi selalu ditanamkan untuk menumbuhkan rasa percaya diri sebagai bekal utama bagi setiap anggota Bahana Gita SMANSA.
Membahanalah terus BAHANA GITA SMANSA!!!

Selamat kepada Bahana Gita SMANSA yang telah meraih Perak dalam Lomba Paduan Suara Se-Jawa Bali, 20 Februari 2010.

Kamis, 18 Februari 2010

Kan Jur SMANSA, Jujur? Siapa Takut?

Mendengar Kanjur mungkin tidak semua orang familiar dengan kata tersebut. Namun bagaiman dengan Kantin Kejujuran? Sebagian orang mungkin sudah pernah mendengar mengenai salah satu rencana di beberapa sekolah yang mendapat kepercayaan untuk menjalankan program ini.

Terbayang di benak kita, kantin ini tertata rapi. Siswa-siswi masuk ke kantin ini, mengambil jajanan, kemudian membayar sendiri dan mengambil sisa pembayaran mereka dengan tertib dan tentunya dengan jujur.

Gambaran di ataslah yang menjadi salah satu cita-cita diadakannya kantin kejujuran di sekolah-sekolah. Tidak ketinggalan SMANSA yang menjadi salah satu sekolah pilihan yang mendapat kepercayaan melaksanakan program ini. Di Tuban, SMANSA menjadi Sekolah Menengah Atas (SMA) pertama yang menjalankan program ini. Sebelumnya, pelaksanaan Kanjur ini telah dilaksanakan di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Kantin kejujuran di SMANSA sendiri sudah mulai beroperasi sejak seminggu yang lalu. Walau belum semua siswa menggunakan fasilitas ini, namun tidak sedikit yang sudah mencobanya. Hal ini mungkin karena yang disediakan di Kanjur adalah berupa jajanan ringan yang tidak perlu dibungkus lagi. Berbeda dengan kantin biasa yang menyediakan berbagai makanan berat seperti bakso dll.

Dari pihak sekolah sendiri, mengharapkan selain terciptanya kejujuran di kalangan siswa, Kanjur ini juga dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaa. Serta, bias mengajarkan hak dan kewajiban yang alami pada siswa dengan kesadaran mereka sendiri.

Mulai lah jujur, pada diri sendiri dengan perbuatan kita. Jujur, SMANSA SIAP!

English Day, English Beyond SMANSA

Pagi itu persiapan upacara bendera seperti biasa. Tidak ada yang berbeda dengan upcara lainnya. membuat hari Senin kali ini akan sama dengan minggu lalu dan lalunya lagi. Petugas dan semua perangkat sudah siap di tempat saat jam 7 tepat bel berdering mengarahkan seluruh siswa membentuk baris pleton masing-masing.
Sesaat upacara dimulai, saat protokoler upacara menyebutkan pembina untuk mengambil tempat dilapangan upacara, tidak seperti biasa hari Senin ini dimulai. Ibu Suprapti, Bu Kepsek tidak mengambil tempat. Begitu pula Pak Bambang Puji, Wakasek Kesiswaan yang biasanya bergantian dengan Pak Koesworo untuk menjadi pembina upacara kali ini bergeming di tempat. Tepuk gemuruh serentak mengiringi tiba-tiba sesaat Pak Suparlin mengambil tempat di mimbar pembina. Guru bahasa Inggris yang selalu segar dengan jokenya ini memang mendapat tempat tersendiri di kalangan siswa. Namun bukan itu yang sebenarnya yang menjadi alasan Pak Parlin menjadi pembina upacara pagi ini.
Pada amanat pembina oleh Pak Parlin, beliau membuka dengan sapaan,
How are you today? Para peserta upacara pun menjawab dengan berbagai jawaban yang beragam. Nggak kompak memang. Karena kata Pak Parlin kita harus berkembang dengan jawaban pertanyaan itu, karena jawabannya bukan hanya I'm fine. Namun masih banyak jawaban lainnya. Selanjutnya, amanat beliau disampaikan dalam bahasa Inggris. Maka tersiratlah bahwa hari ini menjadi hari pertama pelaksanaan English Day di SMANSA.
English Day sendiri adalah agenda lama. Namun di tehun 2010 ini, pertama dilaksanakan hari ini. Kegiatan ini dilaksanakan menyongsong gelar SBI SMANSA. Untuk permulaan saat ini, dilaksanakan 2 hari seminggu. Yaitu, Senin dan hari Kamis. Namun, ke depannya akan digilir dengan hari lain dan lebih ditingkatkan intensitasnya.
Pelaksanaannya sendiri bukan hanya terfokus pada siswa, namun juga kepada seluruh warga sekolah termasuk guru, staf dan karyawan. Diharapkan, kedepannya semua warga SMANSA bisa menggunakan bahasa inggris dengan lancar dan benar. Di kalangan siswa sendiri, mereka dibagi menjadi kelompok kecil beranggotakan 5 orang teman sepergaulan. Mereka diminta untuk saling memberi masukan satu dengan yang lain menenai penggunaan bahasa inggris sehari-hari. Selanjutnya, pelaksaan awal ini akan dievaluasi dengan mengadakan berbagai kegiatan yang menunjang.
Di SMANSA sendiri, penggunaan Bahasa Inggris yang notebene bahasa penghubung dunia sendiri bukan hal yang baru. Guru-guru sendiri telah diberi kursus Bahasa Inggris dan pelaksanaan KBM di kelas sudah menggunakan bilingual. Terutama untuk pelajaran MIPA. Jadi hampir semua warga SMANSA sudah terbiasa dengan bahsa Inggris yang mana selain mendapat pelajaran utama di kelas, mereka juga mendapat english course. Penerapannya juga digunakan siswa untuk menjalani sertifikasi yang diadakan oleh Cambrige University yang menggunakan Bahasa Inggris.
So, what we waiting for? How are you today? Great!